Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2
Jurnal
Refleksi Dwi Mingguan
Pendidikan
Guru Penggerak
Modul 1.2
Penulis : Hasriani, S.Pd.
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Malunda
CGP Angkatan 7, Kabupaten Majene Sulawesi Barat
4 Desember
2022
Aktivitas refleksi ini dapat digunakan untuk peninjauan pada setiap
kegiatan sehingga mendapatkan gambaran kondisi dari sebuah kegiatan tersebut.
Hal ini membuat potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat.
Menurut Ernesta (dalam
Suwidiyanti:2022) dalam artikelnya menjelaskan ada banyak model dalam melakukan
refleksi, salah satu model refleksi yang dapat diterapkan yakni 4F: Fact,
Feeling, Finding, Future.
1. Facts (Peristiwa)
a. Aktifitas di LMS
1) Eksplorasi Konsep
Pada eksplorasi konsep, materi dibagi menjadi tiga
bagian, yakni:
a) Materi A
·
Cara kerja otak:
Sistem berpikir cepat dan lambat
·
Perumpamaan Otak 3-in-1 (Triune) Manusia
Menggunakan Tangan
·
Lima (5) Kebutuhan
Dasar Manusia: Kebutuhan Genetis
·
Tahap tumbuh
kembang anak - Wiraga-wirama Ki Hadjar Dewantara
·
Tahap perkembangan psikososial Erik Erikson
b) Materi B
·
Manusia Merdeka: Berdaya dalam Memilih (Teori Pilihan)
·
Aksioma
terkait pilihan
·
Manusia Merdeka: Termotivasi dari Dalam (Motivasi
Intrinsik)
·
Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
·
Nilai-nilai Guru Penggerak
c) Materi C
·
Berpikir strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh
·
Diagram identitas gunung es
·
Peran Guru Penggerak
2) Mulai dari Diri
Pada tahap ini kami menuliskan hal
postif dan hal negatif pada trapesium usia yang dirasakan pada saar sekolah.
Namun, itu menjadi pelajaran berharga saya sebagai guru untuk bisa dikembangkan
(positif) dan tidak mengulang hal buruk (negatif) terjadi pada peserta didik
saya.
3) Ruang kolaborasi
Pada kegiatan
ini, kami diskusi secara berkelompok dengan teman kelas B dengan bimbingan dari
Fasilitator Pak Edi Adriana yang sangat berkompeten dalam membina dan
mengarahkan kami. Setiap anggota menuliskan nilai guru penggerak yang paling
dominan nampak dari dirinya. Dan, dari nilai-niai tersebut kami berkesimpulan
untuk membuat sebuah kegiatan “Gelar Karya” untuk mengakomodir dan menumbuhkan
nilai-nilai Guru Penggerak pada diri masing-masing. Kegiatan tersebut juga
harus dapat menumbuhkan pembentukan profil pelajar pancasila pada murid.
4) Demontrasi kontekstual
Kami ditugaskan
untuk menuliskan gambaran diri sebagai guru penggerak di masa depan dalam
demontrasi kontekstual.
5) Elaborasi Pamahaman
Pada tahap
ini, penguatan tentang materi yang terdapat dalam modul 1.2 dibawakan oleh
instruktur Pak Ayatollah Hidayat dengan sangat sistematis dan jelas.
6) Koneksi Materi
Pada tugas
ini, CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan
materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul
1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
7) Aksi
Nyata
Pada
Aksi Nyata Modul 1.2 CGP ditugaskan untuk melakukan pengembangan diri yang
sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang.
2.
Feeling (Perasaan)
Perasaan saya setelah mengikuti PGP
dan mempelajari Modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, semakin
termotivasi untuk bisa lebih berkembang lagi dan semakin memacu diri bisa
tergerak, bergerak dan menjadi guru yang dapat menggerakkan guru yang lain
menuju transpormasi pendidikan yang lebih baik.
Dalam modul ini juga, saya juga
semakin menyadari bahwa kita harus mampu bisa menyelami potensi-potensi peserta
didik yang dimana potensi yang terlihat itu hanyalah 12 % dari apa yang mereka
miliki. Sehingga, perlu kita bekerja keras dengan berbagai upaya untuk bisa
menemukan potensi yang masih tersembunyi itu.
Modul ini, sangat berkaitan dengan
modul 1.1 yang membahas bagaiman kita menuntun peserta didik agar menemukan
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya secara individu maupun bermasayarakat.
Artinya, dalam modul 1.2 ini, saya merasa jalan untuk menuntun itu lebih
terbuka karena memberikan materi tentang bagaimana sesungguhnya perkembangan, cara
kerja otak, dan kebutuhan peserta didik, agar kita bisa menuntun peserta didik
sesuai dengan kodrat alam dan zamannya, sehingga kita wajib pula menumbuhkan
nilai-nilai guru penggerak dalam diri untuk menjalankan peran kita sebagai guru
penggerak untuk kemajuan pendidikan.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan dari
PGP dalam modul 1.2 sangat banyak. Salah satunya, pelajaran dari materi diagram
identitas gunung es yang memberikan ilmu bahwa potensi peserta didik tidaklah
semua nampak dan itulah tugas kita sebagai guru untuk menemukan dan
mengembangkan potensi yang tersembunyi tersebut.
Adapaun pelajaran dari tahapan perkembangan
psikososial Erik Erikson yakni bagaimana kita memberikan perlakuan yang tepat
terhadap anak agar kita bisa menumbuhkan karakter anak dengan baik, bukan
mematikan karakter karena keegoisan kita sebagai manusia. Karena, pada materi
ini terdapat dampak positif dan negatif terhadap tindakan yang dilakukan dalam
mendidik anak, sehingga materi ini semakin jelas untuk dipahami untuk bisa
diaktualisasikan dalam kehidupan.
Dari materi ini juga, kita juga
dapat memahami bagaimanakah bentuk manusia merdeka itu. Yang menurut pemahaman
saya dari hasil literasi dari madul ini, manusia merdeka manusia yang dapat
memilih dan berkembangn sesuai dengan keinginan dan potensi mereka sehingga
lahirlah motivasi internal yang dapat membuatnya tergerak dan bergerak tanpa
paksaan orang lain. Dan, hal ini juga akan memudahkan kita mewujudkan profil
pelajar pancasila dalam diri anak.
Selain itu, pembelajaran yang dapat
kita petik dari modul ini, yakni sebagai guru penggerak kita sebaiknya berada
dalam lingkaran pengaruh dengan membangun relasi, komunikasi, kolaborasi dan
kontribusi dengan orang lain, agar bisa menjadi contoh yang baik bagi guru lain
dan kemudian dapat menggerakkannya.
4. Future (Penerapan)
Nilai merupakan
keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan tolok ukur pengambilan
keputusan terhadap objek atau situasi yang sifatnya sangat spesifik. Kehadiran nilai-nilai positif dalam diri
seseorang akan membantu mereka mengambil posisi ketika berhadapan dengan
situasi atau masalah, sebagai bahan evaluasi ketika membuat keputusan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari pernyataan di atas
nilai memiliki peranan penting dalam tingkah laku kita dalam sehari-hari. Sehingga,
sebagai guru penggerak kita harus mampu menumbuhkan nilai-nilai tersebut
sebagai pemimpin dan untuk mengelola perubahan.
Nilai-nilai guru penggerak yakni, (1) berpihak pada murid, (2)
reflektif, (3) mandiri, (4) kolaboratif, serta (5) inovatif.
Untuk menjalankan peran sebagai guru penggerak perlu kita
mendalami nilai-nilai guru penggerak. Di masa mendatang, Guru
Penggerak diharapkan dapat memainkan peran-peran memimpin perubahan dalam
ekosistem pendidikannya masing-masing. Adapun Peran guru penggerak yakni, 1. Menjadi
Pemimpin Pembelajaran, 2. Menjadi Coach Bagi Guru Lain, 3. Mendorong
kolaborasi, 4. Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency), dan 5. Menggerakkan
Komunitas Praktisi.
Adapun penerapan dalam
aksi nyata, yang mengarahkan kita dalam pengembangan diri yang sederhana,
konkret, rutin serta dapat dapat dilakukan sendiri dari sekarang. Dengan terus belajar untuk memperkaya diri
baik melalui pelatihan maupun platform
merdeka belajar yang menunjang profesi sebagai guru dan selalu berupaya berkolaborasi
dengan teman sejawat untuk meningkatkan kompetensi menuju predikat pendidik
yang baik.
Sedangkan hal sederhan
dalam pengembangan diri dalam kelas yakni, secara konsisten membentuk karakter
berbudaya peserta didik dengan konsisten menanamkan budi pekerti berdasarkan
ajaran luhur adat Mandar. Seperti :
1. Metaweq dalam kelas sebelum
menjawab atau bertanya,
2. Membiasakan
kerja kelompok dengan membudayakan siwali parriq yang artinya bekerja
dengan mengutamakan rasa saling menyayangi dan menghargai antaranggota
kelompok.
Penerapan nilai yang saya lakukan dan
menjadi harapan di masa depan :
1.
Berpihak
pada murid, kegiatan harian dan berkelanjutan yang akan saya lakukan:
- Menciptakan
pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan dengan memberikan ice breaking
- Banyak
membangun interaksi dengan murid agar terlihat hubungan yang lebih
bersahabat pada murid dalam PBM untuk meningkatkan fungsi otak anak
sehingga mereka mampu berpikir efektif, reaktif, atau agresif.
- Memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran dan untuk menghilangkan rasa
jenuh belajar peserta didik dalam kelas. Minimal 2 kali dalam sebulan
- Memberikan
kesempatan pada semua murid untuk bereksplorasi sesuai dengan prinsip
merdeka belajar
- Menuntun
murid untuk mengembangkan minat dan bakatnya
- Mengaktifkan
peserta didik untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.
2.
Reflektif,
kegiatan harian dan berkelanjutan yang akan saya lakukan:
a.
Mengevaluasi diri terhadap apa yang
sudah saya capai, baik kelebihan maupun kekurangan untuk meningkatkan kinerja
berdasarkan pengalaman-pengalaman sebagai pendidik dan pengajar.
b.
Merefleksi PBM dengan peserta didik dan
melakukan tindak lanjut dari respon yang diberikan
c.
Merfelkesi diri dengan teman guru senior
atas kekurangan dan kelebihan terhadap pengalaman sebagai pendidik dan
pengajar, baik dalam PBM dalam kelas maupun diluar kelas dan terhadap keputusan
yang sudah dilakukan. Dengan alasan bahwa guru senior lebih banyak pengalaman
yang dapat dijadikan sebagai refeleksi diri saya.
3.
Mandiri,
kegiatan harian dan berkelanjutan yang akan saya lakukan:
a.
Meningkatkan kompetensi saya dibidang
pendidikan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.
b.
Merancang, melaksanakan dan merefleksi
pembelajaran secara mandiri.
4.
Kolaboratif,
kegiatan harian dan berkelanjutan yang akan saya lakukan:
a.
Membentuk komunitas praktisi guru bahasa
indonesia di wilayah kecamatan Malunda untuk saling berbagi dan belajar
b.
Berkunjung ke rumah peserta didik untuk
berdiskusi tentang perkembangan peserta didik minimal 1 kali dalam sebulan.
Untuk membangun kolaborasi guru dan orang tua murid dalam menuntun peserta
didik mencapai keselamatan dan kebagiaan yang setinggi-tingginya.
c.
Bersama-sama Merefleksi PBM dengan
peserta didik dan teman sejawat untuk ketercapaian pembelajaran yang berfaedah.
d.
Membangun kolaborasi dengan teman
sejawat untuk menciptakan wadah dalam peningkatan potensi peserta didik di
bidang yang diminatinya contoh ; membentuk sanggar.
5.
Inovatif,
kegiatan harian dan berkelanjutan yang akan saya lakukan:
a.
Menciptakan media pembelajaran berbasis
budaya daerah agar media pembelajaran berbasis kodrat anak
b.
Membuat portopolio digital melalui
google sites untuk referensi peserta didik agar dapat belajar kapan dan
dimanapun. Yang berisi video pembelajaran terkait materi-materi, modul-modul
ajar, soal-soal dan kegiatan-kegiatan sekolah yang berkaitan dengan materi
sebagai tambahan wawasan berbasis pengalaman yang sudah ada.
c.
Menggunakan aplikasi canva untuk media
pemebalajarn yang lebih menarik
d.
Membuat lagu-lagu pembelajaran agar peserta didik dapat mengingat materi
tanpa beban dengan lagu.
e.
Mencetak karya menjadi sebuah buku untuk
media pembelajaran berkaitan dengan materi. Seperti membuat buku antologi
cerpen
Referensi :
Komentar
Posting Komentar