Jurnal Rfelkesi Dwi Mingguan Modul 1.3
Jurnal
Refleksi Dwi Mingguan
Pendidikan
Guru Penggerak
Modul 1.3
Penulis : Hasriani, S.Pd.
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Malunda
CGP Angkatan 7, Kabupaten Majene Sulawesi Barat
10 Desember
2022
Refleksi adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang (Yulianto,2022). Dengan
adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana kita
meningkatkan kualitas belajar mengajar, serta menjadi bahan sejauh mana hasil
belajar tercapai.
Aktivitas refleksi ini
dapat digunakan untuk peninjauan pada setiap kegiatan sehingga mendapatkan
gambaran kondisi dari sebuah kegiatan tersebut. Hal ini membuat potensi setiap
individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat.
Menurut Ernesta (dalam
Suwidiyanti:2022) dalam artikelnya menjelaskan ada banyak model dalam melakukan
refleksi, salah satu model refleksi yang dapat diterapkan yakni 4F: Fact,
Feeling, Finding, Future.
Saya akan
merefleksi aksi nyata dalam modul 1.3 ini dengan model 4F sebagai tolak ukur
akan pencapaian dari kegiatan yang saya lakukan. Dari, refleksi ini akan saya
jadikan bahan evaluasi atas kekurangan dan kelebihan dari aksi nyata modul 1.3
yang sudah dilaksanakan.
1. Facts (Peristiwa)
a. Aktifitas di LMS
1) Mulai dari diri
Pada kegiatan ini, kita ditugaskan untuk membuat
gambaran tentang impian kita tentang peserta didik kita di masa depan. Serta,
membuat visi murid impian yang di dalamnya memuat nilai-nilai yang diyakini
dapat bermanfaat bagi perkembangan dan perubahan menuju keberhasilan.
2) Eksplorasi Konsep
Daftar materi yang ada di eksplorasi konsep, terdiri
dari:
a) Memimpin perubahan positif
·
Berpikir strategis
·
Inkuiri Apresiatif sebagai
paradigma
b) Mengelola perubahan positif
·
Inkuiri Apresiatif sebagai
pendekatan manajemen perubahan (BAGJA)
·
Proses
Inkuiri dalam BAGJA
·
Amati-Tiru-Modifikasi
3) Ruang kolaborasi
Pada
kegiatan ini, kami diskusi secara berkelompok dengan teman kelas B dengan
bimbingan dari Fasilitator Pak Edi Adriana yang sangat berkompeten dalam
membina dan mengarahkan kami. Setiap anggota merumuskan visi guru penggerak
dengan menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif yang menitik beratkan kekuatan
kolaboratif dengan menyatukan segala potensi dari masing-masing anggota dengan
menggunakan tahapan BAGJA.
4) Demontrasi kontekstual
Kami
ditugaskan untuk menjalankan model manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif
BAGJA. Inkuri Apresiatif ini, lebih berarah pada pemikiran aset bukan defisit,
artinya melihat pada kekuatan potensi yang dimiliki, sedangkan defisit
pendekatan yang berakar dari masalah-masalah yang ada.
5) Elaborasi Pamahaman
Pada tahap
ini, penguatan tentang materi yang terdapat dalam modul 1.3 dibawakan oleh instruktur
Pak Ayatollah Hidayat dengan sangat sistematis dan jelas.
6) Koneksi Materi
Pada tugas
ini, CGP ditugaskan untuk membuat koneksi dari
ketiga modul yang ada, yakni modul 1.1, modul 1.2 dan modul 1.3, dalam
mewujudkan visi guru penggerak.
7) Aksi
Nyata
Pada
Aksi Nyata Modul 1.3 CGP ditugaskan untuk menjalankan visi guru penggerak
implementasi prakarsa perubahan diri. Suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai
visi guru penggerak dengan melahirkan peserta didik yang memiliki profil
pelajar pancasila.
2.
Feeling (Perasaan)
Perasaan saya setelah mengikuti PGP dan mempelajari
Modul 1.3 tentang visi guru penggerak, saya sangat terkesan dengan pendekatan Inkuiri
Apresiatif melalui tahapan BAGJA yang
menggunakan kolaboratif sebagai kekuatan utamanya dengan menyatukan potensi
dari setiap masing-masing individu, untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang
lebih maju dan lebih baik, serta mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai
profil pelajar pancasila. Pendekatan yang Inkuiri Apresiatif akan memudahkan
kita dalam mencapai visi.
Keterkaitan modul 1.3 dengan modul sebelumnya
sangatlah erat. Dimana dalam mencapai visi guru penggerak melalui prakarsa
perubahan atau upaya, ide untuk mencapai visi, memerlukan tuntunan dari
pendidik karena tujuan akhir dari visi ini untuk mencapai tujuan pendidikan
berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara (modul 1.1), yakni memberikan tuntunan
untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan anak yang setinggi-tingginya sebagai
individu maupun bermasayarakat.
Upaya untuk mencapai prakarsa perubahan
tidaklah mudah, jika tidak adanya nilai-nilai yang tertanam dalam diri guru
penggerak (modul 1.2). Seperti berpihak pada murid, reflektif, kolaboratif,
mandiri dan inovatif untuk menjalankan perannya sebagai agen perubahan.
Sehingga, modul ini memiliki peran dan keterkaitan untuk mencapai pendidikan
yang lebih baik.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan dari PGP dalam modul
1.3 sangat banyak. Salah satunya, sebagai guru kita harus menumbuhkan
lingkungan belajar yang bermakna dan berpihak pada murid, untuk mencapai mimpi
atau visi tentang murid impian yang kita harapkan di masa depan. Dan untuk
mewujudkannya, kita dapat menggunakan pendekatan atau paragdigma Inkuiri
Apresiatif.
Inkuiri Apresatif (IA) adalah suatu filosofi, suatu
landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal
postifi dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya
baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan (Cooperrider & Whitney,
2005).
Pembelajaran pada pendekatan ini
bahwa kita memerlukan kerja sama untuk mencapai visi tersebut. Terlebih jika
kita menyatukan kekuatan dari potensi masing-masing akan semakin memudahkan
untuk mencapai visi tentang murid impian kita di masa depan.
4. Future (Penerapan)
Visi membantu kita untuk melihat
kondisi saat ini sebagai garis “start” dan membayangkan garis “finish”
seperti apa yang ingin dicapai. Ini bagaikan seorang pelari yang perlu
mengetahui garis “start” dan garis “finish” bahkan sebelum ia
benar-benar berlari melintasi jalur lari tersebut. Visi itu harus menyemangati,
menggerakkan hati dan kolaborasi tiap anggota dalam suatu komunitas. Tujuan
visi, yaitu untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini.
Menurut Evans (2001), untuk memastikan bahwa perubahan terjadi secara
mendasar dalam operasional sekolah, maka para pemimpin sekolah hendaknya mulai
dengan memahami dan mendorong perubahan budaya sekolah. Budaya sekolah berarti
merujuk pada kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan di sekolah. Kebiasaan
ini dapat berupa sikap, perbuatan, dan segala bentuk kegiatan yang dilakukan
warga sekolah. Walaupun sulit, reformasi budaya sekolah bukanlah hal yang tidak
mungkin. Untuk melakukannya diperlukan orang-orang yang bersedia untuk terus
berinovasi dan terbuka terhadap perubahan zaman. Untuk mewujudkan hal ini
seorang pemimpin membutuhkan partisipasi dari semua warga sekolah.
Dari pernyataan tersebut, maka saya mencoba melakukan prakarsa
perubahan dari visi “Terwujudnya peserta didik yang memiliki
sikap religius dan berbudaya”. Prakarsa perubahan dari visi tersebut “Meningkatkan
sikap religius dan berbudaya pada diri murid”. Maka, lahirlah
kebiasaan-kebiasaan untuk mendorong perubahan budaya sekolah menjadi lebih
baik. Untuk mewujudkan visi menggunakan pendekatan Inkuiri
Apresiatif denga tahap BAGJA. Adapun persiapan yang saya lakukan, yakni:
1. Berkoordinasi dengan wakil kepala
sekolah
2. Berkoordinasi dengan pengurus Rohis
dan teman sejawat
3. Melakukan observasi dan wawancara
mengenai sikap religius dan berbudaya yang dimiliki peserta didik
Adapun hambatan yang saya hadapi
dalam aksi nyata ini, adanya peserta didik yang tidak fasih dalam membaca
Al-Qur’an sehingga Salah
satu cara untuk menghadapi hambatan yang ada yakni memberdayakan aset yang
dimiliki seperti menggunakan tutor teman sebaya menjadi sahabat dalam setiap
pertemuan dengan memberikan bimbingan untuk bisa belajar membaca Al-Qur’an.
saya
menggunakan solusi tutor sebaya karena terdapatnya peserta didik yang memiliki
potensi untuk dijadikan tutor karena kelayakan dalam membimbing temannya.
Tindak
lanjut dari aksi nyata ini, saya akan meningkatkan kolaborasi dengan teman
sejawat untuk memberikan bimbingan
khusus bagi peserta didik yang belum fasih dalam membaca Al-Qur'an. Dan,
harapan dari aksi nyata ini terwujudnya peserta didik yang memiliki sikap
religius dan berbudaya seperti yang ada dalam visi di atas.
Komentar
Posting Komentar