Koneksi Antar Materi Modul 2.2

 

Koneksi Antar Materi Modul 2.2


Penulis : Hasriani

CGP A.7 Kab. Majene


  Sebelum saya mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa sosial-emosional peserta didik akan terbentuk dengan sendirinya sejalan dengan pertumbuhan dan bertambahnya usia mereka menuju kedewasaan. Sehingga, dalam pembelajaran di kelas saya lebih berfokus  pada strategi penyampaian materi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran sosial-emosional sangat penting diterapkan dan sebaiknya dilakukan secara sengaja untuk meningkatkan performa akademik murid.

 Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

  1. Penerapan pembelajaran sosial-emosional berbasis kesadaran penuh dalam pengajaran eksplisit, integrasi praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, serta penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah
  2. Strategi yang digunakan dalam melatih 5 kompetensi sosial-emosional
  3. Cara untuk membangun konsitensi diri dalam melaksanakan penerapan PSE berbasis KSE dengan guru dan tenaga kependidikan.

     Berkaitan dengan hal diatas, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:

  1. Bagi murid-murid

1)    Memberikan kesempatan kepada murid untuk menumbuhkan, melatih, dan merefleksi kompetensi sosial dan emosional dengan mengintegrasikan 5 kompetensi sosial dan emosional dalam strategi pembelajaran.

2)    Menguatkan kesadaran diri dan manajemen diri dengan melatih peserta didik secara rutin untuk membentuk pribadi yang baik.

  1. Bagi rekan sejawat

1)    Belajar menjadi teladan bagi peserta didik dalam berelasi dengan warga sekolah.

2)    Menerapkan strategi POOCH dalam pengambilan keputusan bersama disetiap permasalahan yang dihadapi di sekolah.

 

Kaitan pembelajaran sosial dan emosional dengan modul sebelumnya, yakni:

Menurut KHD, Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai individu dan bermasyarakat. Keselamatan dan kebahagiaan ini, berkaitan erat dengan kompetensi sosial-emosional, tentang cara atau perilaku anak dalam bermasyarakat agar menemukan keselamatan dan kebahagiaan.

Selain itu, modul 1.1 juga sejalan dengan modul 2.2 ini, tentang well-being yang merupakan kondisi seseorang saat bersikap positif baik terhadap diri sendiri atau orang lain, dapat mengambil keputusa sendiri, mengatur tingkah lakunya, memenuhi kebutuhan diri dengan baik, berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan diri demi meraih tujuan hidup mereka yang lebih bermakna.

Pada pembelajaran sosial-emosional yang berorientasi pada penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah juga sangat erat kaitannya dengan modul 1.4 tentang budaya positif, dengan memberikan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada peserta didik akan membuat peserta lebih merasa aman dan nyaman berada di sekolah, yang merupakan terwujudnya well-being di modul 2.2 ini.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Pendidikan Guru Penggerak Modul 2.1

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3